Selasa, 04 Desember 2012

MAGRADIKA 54

Helo helo helo. Stelah sekian lama tidak menulis di dunia maya selain status facebook, akhirnya sempet juga nulis disini. Aku telah menjalani sebuah kegiatan penyambutan mahasiswa baru tmpat aku sekolah sekarang, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik yang namanya MAGRADIKA (Masa Integrasi Pendidikan Kampus). Sebuah kegiatan yang sangat "sesuatu" bagiku hehhee.
Magradika itu adalah sejenis ospek yang memeras kepala kalian untuk terbiasa mengerjakan tugas dengan cepat, tepat dan mendadak. oleh sebab itu kita harus selalu up to date, tangkas, cerdas dan semua sikap baik lainnya. Awalnya aku begitu tegang menghadapi magradika sampai penyakit asam lambungku naik. Tapi sekali lagi, untuk mengikuti magradika itu kuncinya hanya ikhlas dan niat kok.  Sungguh. Aku sudah merasakan bahwa di hari selanjutnya aku menjalani dengan santai dan all well done .
Setiap hari selalu ada tugas makalah, esay, resume. Makan dengan cepat, tahan ngantuk. Itu pasti bagian dari melatih kami untuk terampil menulis esai dan berbagai tugas kampus lainnya yang kejar tayang. Tentu saja yang jadi sosok paling terngiang di kepala adalah Seksi Ketertiban Umum (TIBUM). Biasa, sejenis tokoh penegak kebenaran di magradika. Tapi mereka adalah orang yang menyenangkan, karena aku sempat mengenal mereka sebelum magradika. Karena tanpa mereka, tidak mungkin aku berpikir bahwa datang ke kampus setengah jam sebelum waktu masuk adalah hal yang sangat penting, hahaha


Yang paling membuat magradika become well adalah e-views!!




Sekolah Tinggi Ilmu Statistik terdiri dari seluruh mahasiswa sepenjuru tanah air. Eviews terdiri dari seluruh penjuru tanah air. Aku dari Kalimantan Barat, ada dari Ambon, Medan, Depok, Jakarta, Banten, Kebumen, Padang, Bantul, Bengkulu, Lampung, Solo, Purworejo, Jayapura, Bali, Jakarta, Brebes, Sidoarjo-kami semua bergabung di eviews. Sekitar satu bulan lebih kami bersama menjalani suka duka magradika dan all is well, when we together. semua tugas kelompok yang aneh, tampak asing, semua bisa terselesaikan. Digawangi oleh Ridho Rahmadi (Samarinda) ,  ketua kami yang sensasional, kelompok kami mengarungi magra dengan menyenangkan. Outbond yang gila dan marak, itu semua aku rasakan banget di eviews :) kami kelompok teraktif loh selama magradika. wajar. kami memang selalu rusuh, hahahahha. Love you so much eviewss. semoga kita masuk sama-sama dan wisuda sama-samaa. aminn. 

KITA SAMA-SAMA PELAYAN KRISTUS

Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberikan kesaksian tentang terang itu (Yoh 1 : 8)

Kawan, kamu tahu berlian bukan? sebenarnya berlian itu berkilai bukan karena dirinya menyimpan cahaya, tapi karena ada cahaya yang lewat padanya dan ia memendarkannya. Demikianlah kita sebagai saksi Kristus, jangan memgahkan diri sebagai Kristen, tapi sebarkanlah terang Kristus yang dikaruniakan kepada kita. 


Well, untuk menyebarkannya, Tuhan tidak hanya memberi "cahaya" tapi juga alat untuk menyebarkan "cahaya itu. Setiap kita dikaruniakan talenta dan bakat untuk menjadi saksi Kristus yang terbaca, terang Kristus yang menerangi seluruh ruangan. melalui banyak hal. Talenta tentu saja, kita yang pintar dalam pelajaran bisa jadi terang dengan mengajari teman kita yang belum mengerti, Apalagi? Harta juga Tuhan beri supaya kita punya kuasa untuk menyumbang secara materiil. Suara, Tuhan juga memberi suara emas supaya kita bernyanyi dengan merdu..


Belakangan ini, aku sedikit terketuk dengan salah satu masalah yang kutemukan di jejaring sosial. hmhm, intinya ada dua kelompok paduan suara yang bersitegang definisi. Keduanya memiliki suara yang sama-sama merdu. Aku tak menyangka posting-posting sederhana dapat menyebabkan dua kubu penyanyi surga ini saling salah paham. 

Dan aku sadar aku ditegur Tuhan sekali buat yang satu ini, melalui perikop Yohanes tadi. Kami sama-sama bernyanyi dan terbentuk untuk memuliakan Tuhan, mungkin cara kami mengekspresikan cara untuk memuliakan Tuhan juga berbeda. Sungguh tidak apik jika sesama saksi saling menyerang, saling menyindir. Wah, makin senang dong mereka yang tidak mengenal Tuhan karena kita semakin terpecah. 





Melalui tulisan ini, saya meminta maaf kepada segenap jajaran yang pernah dikecewakan oleh perbuatan sya baik melalui perkataan dan perbuatan saya.  Tidak ada yang paling baik di dunia ini, yang baik adalah bekerja sama untuk bersaksi di dalamNya.  Selamat menjalankan tugas kesaksian kita.  Mari berikan suara yang terbaik dan hati yang terbaik untuk memuliakan nama Tuhan. Tuhan Yesus memberkati