Rabu, 28 Mei 2014

Tips Saat Presentasi

Presentasi? Mungkin dari SMA atau SMP kita telah dibiasakan dengan hal ini. Sekaranng kegiatan belajar mengajar sering difokuskan kepada siswa dan mahasiswa sehingga kita ditugaskan untuk menjelaskan materi-materi yang ada. Tapi percaya atau tidak, kita sering merasa panik untuk melaksanakan presentasi di kelas ataupun  meskipun telah sering dilakukan. Berikut ini adalah tips dan trik yang mungkin bisa kalian lakukan untuk presentasi dengan maksimal.

1. Jangan terlihat panik
Jangan sampai keringat dingin sampai bolak-balik ngelap keringatnya, gemetaran, dan berekspresi seperti orang bingung. Melihat diawal seperti itu, orang baik akan menertawakan anda dan yang licik akan menyerang anda dengan pertanyaan pertanyaan yang "terlihat sulit". Kepanikan anda akan menyebabkan orang tidak yakin dengan kemampuan anda dan materi yang akan anda uraikan. Berjalanlah ke depan dengan tegap, tenangkan diri anda dan katakan apa yang harus anda katakan. Bahkan jika kita terlihat meyakinkan, kesalahan-kesalahan mungkin dapat tertutupi.

2. Senyum
Tersenyumlah, secukupnya dan sewajarnya. Senyum adalah senjata ampuh untuk meyakinkan audiens bahwa anda akan mempresentasikan dengan baik dan meyakinkan bahwa anda mampu untuk menjelaskannya dengan tepat.

3. Pahami materi 
Salah satu hal yang membuat panik dan gagal senyum adalah  mungkin sebenarnya anda belum menguasai apa yang anda bahas. Kuasailah bahan dan materi anda, maka anda akan lebih percaya diri saat tampil.

4. Percaya Diri
Terserah mau teman sekelompokmu se-expert apa, yakinkan dirimu kau juga bisa seperti mereka dan kau akan presentasi dengan baik. Kita semua manusia dibekali hal-hal unik dan istimewa yang membuat gaya presentasi kita menjadi khas satu sama lain. Jangan pernah minder!

5. Kongkalikong dengan tim yang menyangkal
Kalau sistemnya adalah ada tim yang membahas dan ada tim yang bertanya, boleh lah negosiasi dengan mereka mengenai apa yang ditanyakan. Kalian menyiapkan pertanyaan sedemikian rupa dan berikan pada tim penyangkal. Jangan lupa siapkan jawabannnya juga.

6. Berdoa
Yah, sekeras-kerasnya kita berusaha, pada akhirnya kehendak Tuhan yang jadi. Percayakan padaNya apa yang harus kau kerjakan.. Do the best and let God do the rest.



Yah, menurutku itu sih yang bisa kalian lakukan. Selamat presentasi!

less than 10 metres

Hari ini untuk pertama kalinya bagi saya untuk mengikuti PMKJ , Persekutuan Mahasiswa Kristen Jakarta *tit*. Terus terang saya bukan tipikal yanng cukup suka ikut persekutuan mahasiswa,  saya lebih punya chemistry untuk gereja dan organisasi sekuler ketimbang kampus, tapi pengenalan akan Tuhan memang harus kita luaskan dan hal ini adalah salah satunya.
It's good to find out that Mangapul Sagala become the preacher. He is one of my favorite. Ia telah menulis banyak buku yang berkaitan dengan anak muda dan cukup berpengalaman dalam hal kaitannya menjadi anak muda yang tetap Kristen sejati. Pembahasan kali ini cukup membukakan wawasanku, mengenai Roh Kudus. Ya, jarang gereja mengangkat hal ini. Padahal Roh Kudus adalah Roh Penghibur yang akan menyertai kita setelah Tuhan Yesus naik ke surga. Mungkin kita sering lupa berdoa agar Bapa mengurapi kita dengan Roh-Nya dan jangan sampai Roh Allah meninggalkan kita seperti apa yang terjadi pada Saul.
Sebagai anak Tuhan, pernah nggak sih bertannya-tanya, apakah kita malas membaca Alkitab, langsung mengantuk kalau berdoa dan sebagainya? Jika Roh Allah ada dalam hidup kita, percayalah kalau kita akan hidup dalam roh.. Sebagaimana kita tahu pohon dari buahnya, makan Roh yang tinggal dalam kita juga akan terlihat melalui hidup kita sehari-hari.

Setelah mendengar materi yang cukup menyenangkan untuk digali ini, kami pun pulang. Ibadah persekutuan ini dilaksanakan di salah satu unoversitas berlini agama yang cukup terkenal di jakarta. Tapi agak pahit mengetahui bahwa setelah kami keluar
"dimohon untuk segera pulang karena situasi dan kondisi di kampus sedang tidak aman"

Usut punya usut, ternyata akan terjadi tawuran. Ada sedikit perasaan tergelitik bagiku secara pribadi. Kami, ya para generasi muda Kristen, duduk, berbicara tentang Roh Kudus, berbicara tentang lawatan Tuhan bagi negeri ini. Eh ternyata, teman seiman, sesama civitas academica bahkan tak paham untuk berdamai dengan sesama almamater, kurang dari sepuluh meter dari kami. Aku menjadi bertanya-tanya dalam hati, apa ini sekolah yanng berdasarkan Ketuhanan itu? Jadi yang kami dengar tadi, bahkan tak bisa dikerjakan kurang dari 10 meter dari tempat ayat-ayat dibacakan. Roh Kudus, bekerjalah dalam kehidupan kami, supaya kami tidak hanya menjadi jemaat yang doyan duduk saat ibadah, melainkan turut megabdikannya, dari yang kecil, dari yang dekat.. 

Selasa, 27 Mei 2014

nyaman

Pada mulanya kita menyebut hal tersebut bersosialisasi. kita saling bertegur sapa, sedikit banyaknya sebagai teman seiman, teman satu almamater dan teman yang sering bertemu di sekolah.
Sepotong sosok awal yang kuingat darimu, kau bukan orang yang mudah ramah pada orang baru, berbicara dengan orang-orang yg kau kenal saja, kalau aku tak salah. Awal aku menegurmu, kau acuh tak acuh, yang sebenarnya cukup menyakitkan hati. Aku tidak ada perasaan khusus, tapi dari dulu aku benci pada orang sengak.

Kau masih tetap sengak. Senyummu tak memiliki arti jelas. Kau cenderung menutup diri, sulit melihat sisimu. Tapi pelan-pelan, bisa berbicara denganmu. Setidaknya ada tema yang kita bicarakan, ada tawa yang mengudara dan ada senyum yang terpancar.

Aku mulai nyaman, sangat nyaman bersamamu
Mungkin kita bisa berbaur dengan banyak hal, tapi untuk menjadi nyaman?
Kurasa itu proses seumur hidup

Aku nyaman dengan canda garingmu, semangat bolamu, kesombonganmu
aku nyaman
apakah kau senyaman aku ? aku pun tak tahu, entahlah.. apa kenyamanan ini hanya milikku pribadi
tapi terima kasih, untuk tempat nyaman bersamamu. aku tahu aku tak mudah untuk mendapatkannya