Sabtu, 23 Juni 2012

Aku dan Paduan Suara (A tribute to Kerubim Choir)

          
         Menurut saya, the worthy life itu harus memnuhi beberapa kriteria ini . : Have a time for your family, have a time for God, have a time for leissure, have a time for study, have a time for your personal, and have a time for CHOIR! Setelah sekian lama tidak post di blog, saya terpanggil untuk menulis tentang bagaimana saya mencintai paduan suara kepada kalian.
          Saya tidak mempunyai bakat luar biasa dalam solo, saya suka bernyanyi, saya ingin tampil berlomba berkaitan dengan menyanyi dan saya ingin bernyanyi dengan benar dengan sepenuh hati saya. Belajar ilmu formal itu ibarat usaha menjaring angin dan terlalu bersenang-senang jg tidak berguna. Saya perlu kegiatan yang menguras kepala saya dengan cara menyenangkan dan saya begitu jatuh cinta dengan paduan suara. Rasanya  ada yang hilang dari hidup saya kalau tidak latihan paduan suara entah sebulan dua kali. Jadi, saya sangat-sangat mencintai paduan suara ---->kerja keras utk bernyanyi se-merdu malaikat, HARMONI, BLENDING AND SOLID; team work agar menjadi satu hati satu rasa dan satu suara, ketepatan, dinamika, banyak hal lain. Dan kehidupan paduan suara saya tidak bisa dipisahkan dari

KERUBIM CHOIR.

         KERUBIM CHOIR adalah paduan suara tergokil yang pernah kutemui. Kami berkumpul dengan satu alasan dasar pada awalnya, bergabung agar bisa bernyanyi, ditutupi oleh yang bagus-bagus suaranya, jujur saja. Kami terkumpul dari orang-orang gokil yang baik hati, siap  dihina, , tahan dikritik dan pokoknya banyak deh. Tidak mudah mempertahankannya sampai tiga tahun ini, banyak rintangan, cobaan, dan sindiran pada kami., tapi itulah indahnya paduan suara, yang kuat menanggung yang lemah, saling menguatkan, saling membuat tertawa dan yang terutama, menerimamu dengan apa adanya dirimu. Kamu belajar untuk taat peraturan, karena partitur paduan suara itu nggak boleh dilanggar loh. Nggak boleh sok-sok an kreatif dengan nyanyian kalau nggak sesuai partitur. Bekerja sama terutama, supaya kamu bisa menghasilkan suara yang blend dengan temanmu dan bersama-sama bernyanyi dgn suara yang indah. kamu nggak boleh egois kalau mau menghasilkan output yang bagus. Aku sangat cinta pada kerubim dan antek-anteknya, mereka tetaplah grup yang aku rindukan jika aku merantau nanti. Mereka yang membuatku semangat ber koor ria, selalu tertawa saat latihan, wah pokoknya kerubim is the best deh. Kami baru saja berhasil memulai debut pertama kami dengan menjadi juara 1 lomba koor mannen efrata HKBP Kotabaru, terima kasih Tuhan, Terimakasih Tuhan.
          Kami juga disokong pelatih yang luar biasa. Pak Aloysius Mering. Beliau tetaplah panutanku, selain orang tuaku, abangku, kak tisi Simarmata, bang imanuel lingga dan  amang sianturi. Kata-katanya memotivasi duniaku tentang kesibukan dan kesempatan kita untuk memuliakan Tuhan melalui paduan suara. Ia juga orang sibuk, namun masih sempat melatih kami latihan. Alasan sibuk adalah alasan klasik manusia untuk menghindari pelayanan. Tidak ada manusia yang tidak sibuk, tapi bagaimana kamu sebagai individu memanajer waktunya.

Saat kamu bernyanyi, bernyanyilah bukan untuk mengejar kemenangan, tapi bernyanyilah untuk MEMULIAKAN TUHAN segenap hatimu, krn ketika kamu bernyanyi untuk Tuhan, Ia akan mengaruniakan kepadaMu mungkin kemampuan, atau suara yang lebih merdu dari yang pernah kamu bayangkan. Lebih merdu dihatiNya dan juga dihati manusia, :)
         Jadi jangan malu paduan suara. It's more than sing, It's more than fun. It's about living your life with a great heart! ;)